1. Unik dan kreatif
Jika kamu mau produk (atau kemasan) kamu dilirik banyak orang, buatlah kemasan sekreatif mungkin. Contohlah kemasan sereal sarapan yang sering kali mencantumkan permainan labirin, teka-teki dan lainnya untuk mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.
2. Hati-hati memilih font dan warna
Warna kemasan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produknya. Atau, jika perusahaan telah memiliki warna korporat yang khas, boleh juga tuh diaplikasikan pada kemasan. Pastikan bahwa kamu menggunakan warna font yang tepat dan kontras.
3. Pastikan label mudah dibaca
Sebagian besar konsumen membaca dulu informasi seputar produk yang akan mereka beli, karena mereka ingin tahu apa yang mereka beli, dan apakah yang mereka beli itu benar. Maka, sudah jadi tugas kamu untuk memastikan para konsumen bisa membaca informasi yang tercantum pada kemasan dengan baik. Caranya? Ya, dengan memastikan ukuran dan bentuk font yang digunakan mudah dibaca dong.
4. Manfaatkan gambar
Masyarakat kita sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat dicerna oleh panca indera. Dalam hal kemasan, rangsangan yang paling mudah dicerna adalah rangsangan visual. Karena itu, kamu sebaiknya menyertakan gambar/visual dalam design kemasan kamu, entah gambar kartun, foto produk, foto model atau apa pun. Pastikan saja gambarnya beresolusi tinggi, dan akan tampak bagus tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil ukurannya.
5. Gunakan bahasa yang tepat
Pilih bahasa yang pas dengan produknya. Konsumen jaman sekarang itu sangat sulit diyakinkan hanya dengan gambar yang indah-indah saja. Mereka butuh informasi – yang berlimpah dan sesuai.
Kamu harus berhati-hati dengan penggunaan bahasa, termasuk untuk urusan ejaan dan tata bahasa. Tak jarang, konsumen menilai kualitas produk dari bahasa yang tercantum pada kemasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar