Gaya hidup
modern yang serba praktis membuat semua orang tidak bisa terpisah dari semua
yang berbahan plastik, terlepas dari segala kontroversi mengenai bahaya atau
tidaknya penggunaan plastik, khususnya jika digunakan sebagai kemasan bahan
makan. Bahan plastik yang digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan
dinyatakan bisa menimbulkan berbagai penyakit termasuk kanker.
Di samping
sisi negatifnya, plastik juga sangat bermanfaat dilihat dari segi kepraktisan
pengolahan dan penggunaanya. Selain itu, penggunaan plastik juga ramah
lingkungan karena termasuk 3R yaitu bisa mengurangi sampah (Reduce),
bisa digunakan kembali (Reuse) dan bisa diolah kembali (Recycle).Dengan
begitu, penggunaan plastik tidak akan dihentikan.
Plastik
tidak akan membahayakan kesehatan jika dipilih dan digunakan dengan hati-hati,
terutama saat dikaitkan dengan makanan. Makanan yang dibuat dan diolah dengan
cara terbaik, bukan jaminan kalau makanan tersebut sehat jika dimasukkan
dalam wadah plastik yang tidak aman. Plastik bisa merusak makanan dan bahkan
membuat makanan menjadi racun bagi tubuh melalui proses migrasi berbagai
komponen kimia dari kemasan plastik.
Masalah
kesehatan muncul saat terjadi kontak
langsung antara makanan dan kemasan plastik. Komponen kimia plastik,
terang dia lagi, seperti monomer yang terperangkap dan zat aditif lainnya
seperti plasticizer, pewarna, dan antioksidan bisa bermigrasi atau berpindah ke
makanan.
Monomer
yang reaktif tersebut ada yang bersifat karsinogenik. Karena itu, monomer
ini bisa bereaksi dan berpindah ke dalam makanan yang disimpan. Demikian juga
dengan zat aditif lainnya. Semua kandungan kimia ini, menurut Yadi, akan
terakumulasi di dalam tubuh seiring dengan waktu. Pada akhirnya, tumpukan
komponen beracun ini bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya termasuk
kanker. Sekali setahun tidak masalah, tapi jika tiap hari bisa menimbulkan
akibat kronis di masa depan.
Perpindahan
komponen kimia ini akan terjadi saat kemasan plastik bersentuhan dengan makanan
khususnya yang bersifat cair atau semi padat. Makanan dalam kondisi ini lebih mudah
terkontaminasi dengan komponen kimia plastik karena kontaknya lebih banyak dan
lebih dekat. Sedang makanan kering hanya mengalami sedikit kontak dengan
kemasan. Dengan begitu, kemungkinan migrasinya juga jauh lebih kecil.
Selain
makanan cair dan semi padat proses perpindahan komponen kimia plastik juga akan
dipercepat dengan pemanasan (suhu panas), makanan berminyak serta bersifat
asam. Proses perpindahan bisa 5 kali lebih cepat dari normal.
Di samping faktor tersebut proses migrasi juga
dipengaruhi oleh durasi penyimpanan. Semakin lama kontak antara kemasan dan
makanan, maka kemungkinan dan jumlah kandungan yang berpindah akan semakin besar
pula. Karena itu sebaiknya waktu penyimpanan juga dikurangi.
Tip aman
memakai kemasan plastik
Plastik bisa
menjadi bahan yang ramah bagi lingkungan jika digunakan dengan tepat
berdasarkan prinsip faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Tapi,
selain cara penggunaan dan durasi penggunaan, pemilihan plastik yang
tepat dan berkualitas juga tidak kalah pentingnya. Dengan memadukan cara
penggunaan dan pemilihan bahan yang tepat, plastik bisa menjadi bahan yang
ramah tanpa mengganggu kesehatan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatiakn
dalam memilih plastik:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar