Kemasan bagi
daging tidak hanya harus mempertahankan kondisi daging, tapi juga aman bagi
kesehatan dan tidak merusak lingkungan. Bila kemasan serupa film plastik untuk
daging bisa terbuat dari bahan makanan, tentu akan lebih baik.
Institut
Pertanian Bogor menemukan teknologi edible film dari buah lindur (Burguiera
gymnorrhiza) yang bermanfaat untuk menjaga kesegaran dan keawetan daging
sapi.
Edible film adalah suatu lapisan tipis dan
kontinu, terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan untuk melindungi produk
yang dikemas.
Untuk
menjaga kesegaran daging sapi dan aman bagi kesehatan, bisa kita memanfaatkan
buah lindur—untuk lapisan pembungkus
Edible film mampu mempertahankan kualitas warna
dan menjaga daya awet daging sapi. Terlihat dari hasil pengujian warna, pH, dan
Total Plate Count (TPC) selama penyimpanan dua hari pada suhu ruang.
adanya edible
film yang ditambahkan antibakteri kitosan untuk pengemas daging sapi dapat
berfungsi sebagai barrier atau penghambat pertumbuhan bakteri. Selain
itu juga berfungsi melapisi pada permukaan bahan pangan, dibandingkan dengan
tanpa pengemas maupun dengan pengemas plastik selama penyimpanan pada suhu
ruang.
Produk
teknologi ini berpeluang tinggi untuk menghasilkan industri dan bisnis baru.
Sebab edible film tak berbahaya bagi produk yang dikemas maupun bagi
kesehatan, serta bersifat ramah lingkungan karena berbasis pati dari buah lindur
dan dapat diperbaharui.
proses
pembuatan edible film buah lindur cukup sederhana. Diawali dengan proses
ekstraksi pati dilakukan dengan pengupasan kulit buah, kemudian direndam dan
dicuci kemudian dilakukan disintegrasi dengan penambahan air berbanding 1:2 dan
disaring.
Setelah
penyaringan dilanjutkan proses sedimentasi, pencucian, sentrifugasi, dan akhirnya
didapatkan ekstraksi pati. Pembuatan edible film dimulai dengan
pemanasan pati yang diaduk pada suhu 70 derajat Celcius selama 15-20 menit,
pada saat yang bersamaan dilakukan pemanasan karagenan hingga suhu 70-80
derajat Celsius.
Kemudian,
dilakukan pencampuran keduanya pada suhu 80-90 derajat Celsius. Gliserol
ditambahkan pada larutan campuran tersebut sambil diaduk dan dipanaskan.
Larutan
edible film dicetak pada plat kaca dan ditambahkan antibakteri kitosan. Edible
film yang sudah tercetak kemudian dikeringkan pada suhu 60 derajat Celsius
selama lima hingga enam jam. Lalu tinggal mengaplikasikan edible film
yang terpilih pada daging sapi sebagai pengemasnya. Hasilnya tepung pati buah
lindur dapat digunakan sebagai edible film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar